Minggu, 25 Oktober 2015

Ngofi Ala FLP Bali

Denpasar, Forum Lingkar Pena- Bebicara tentang Bali, memang tidak selalu tentang wisata dan budaya saja. Bali juga punya komunitas yang turut berkontribusi aktif dalam membangun desitinasi nomor satu ini.
Malam minggu lalu, 11 penulis muda dilatih untuk mengembangkan kreativitas dan seni menulis cerpen. Pelatihan ini bertujuan untuk menampung dan mendidik pemuda-pemuda yang memiilki minat dan kecintaan dalam menulis. Diharapkan lewat pelatihan ini, lahir penulis-penulis berbakat yang bekontribusi aktif dalam kekayaan satra indonesia
Demikian benang merah yang mengemuka dalam pelatihan teknik menulis cerpen dalam judul “Ngobrol Fiksi (Ngofi)” yang diselenggarakan oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Bali, di ruang keluarga lantaii II CBezt, Denpasar Sabtu (24/10).
Kegiatan ini dihadiri oleh 14 penulis muda dengan berbagai latar belakang dan profesi. Penulis sebelumnya diharuskan mengumpulkan karyanya terlebih dahulu sebelum acara dimulai. Dina Samodra selaku tutor pelatihan ini menuturkan bahwa kendala dan kesalahan umum yang selalu dilakukan oleh penulis muda adalah ketiadaan unsur konflik dalam cerita, pembukaan yang lemah, dialog yang bertele-tele, kalimat dan tanda baca yang tidak sesuai, dan konsistensi cerita. Tutor yang juga berperan sebagai pengembangan kader penulis di FLP Bali ini juga memberikan contoh konkret kepada penulis muda tentang teknik-teknik dasar menulis cerpen yang baik.
“”Prolog dalam kalimat pembuka sebaiknya jangan membuat jenuh pembaca, tapi hadirkan kisah itu dalam bentuk sebuah masalah untuk mempengaruhi emosi pembaca. Berikan isyarat atau tanda bahaya dan ketegangan, jangan katakan tapi tunjukan dan giring pembaca kepada alur cerita yang dibuat, dan tampilakan lokasi yang tepat dalam cerita” tuturnya kepada penulis muda.
Setelah itu beliau juga memberikan koreksi dan masukan pada hasil karya penulis muda, dan memberikan sebuah wacana sederhana yang ditujukan untuk menguji kreativitas dan keterampilan menulis peserta. Rencananya seletah kepenulisan cerpen nanti, akan diadakan kembali pelatihan menulis berita kisah untuk meng-upgrade kemampuan peserta.
Membukukan Cerpen
Karya yang sudah dikoreksi tadi rencananya akan dibukukan bersama dalam “Antologi Cerpen FLP Bali” bersama dengan 7 cerpen pengurus FLP Bali. Wiwid sebagai Ketua FLP Bali mengatakan, untuk awal percetakanya nanti penulis diharapakan mampu untuk menjual karyanya sendiri, mengingat komunitas ini masih merupakan penulis indie. “Karya kita ini bukan diterbitkan oleh pihak penerbit, jadi nanti teman-teman harus bisa menual buku cerpennya, karena kita ini adalah penulis indie” ujarnya.
Dina Samodra menambahkan, dalam proses menulis nanti, penulis disarankan untuk banyak membaca buku sebagai referensi, dan membentuk gaya penulisan yang baik. Menurutnya untuk bisa menulis satu paragraf saja, penulis harus membaca satu buku terlebih dahulu agar tulisannya menjadi berkualitas.
Diharapkan pelatihan ini nantinya akan menumbuhkan minat penulis untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam sastra Indonesia.

Senin, 12 Oktober 2015

Forum Lingkar Pena Raih Penghargaan AKI 2015

Berdasarkan surat pemberitahuan dan undangan yang diberikan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI kepada Badan Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena (BPP FLP), FLP dinyatakan sebagai peraih penghargaan Anugerah Komunikasi Indonesia (AKI) 2015 untuk kategori Jaringan Komunikasi Sosial. Penghargaan ini akan diberikan hari ini Senin, 12 Oktober 2015 di Hotel Sunan, Jl. Ahmad Yani, Surakarta, Jawa Tengah, pada pukul 19.00 malam. 

Penghargaan AKI 2015 merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah RI kepada para insan dan komunitas yang telah berkomunikasi secara beretika di ruang publik, serta berkontribusi dalam memberikan informasi yang mendidik, mencerahkan serta memberdayakan masyarakat dalam rangka memperkuat NKRI.

Akan hadir dalam acara tersebut Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara, yang juga akan menyerahkan penghargaan tersebut. Selain acara pemberian penghargaan, akan hadir Monolog Ki Warseno Sleng, Stand up Comedy dari Vikri Rastafara dan penampilan artis Reza Artamevia. Sementara, dari Forum Lingkar Pena sendiri akan hadir mewakili organisasi, Sekjen BPP FLP, Yeni Mulati (a.k.a. Afifah Afra) dan salah satu pendiri sekaligus anggota Majelis Pertimbangan Forum Lingkar Pena, Maimon Herawati.

Sinta Yudisia, Ketua Umum BPP FLP sendiri berhalangan hadir, karena sedang mewakili FLP memenuhi undangan dari Pemerintah Kota Karatsu, Fukuoka, Jepang. Namun demikian, Sinta menyatakan sangat berbahagia akan penghargaan AKI Award 2015 ini. “Semoga penghargaan ini mampu memacu semangat ribuan anggota FLP di seluruh dunia, untuk semakin giat memberikan informasi yang baik, serta mencerahkan masyarakat dengan karya-karya yang berkualitas,” ujar Sinta, lewat pesan pendek yang diterima oleh Humas FLP.

Forum Lingkar Pena berdiri di Jakarta pada 22 Februari 1997, lalu mulai membentuk wilayah-wilayah dan cabang ke seluruh Indonesia dan dunia sejak 1999. Pendiri FLP adalah Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia dan Maimon Herawati. Hingga saat ini, FLP telah mengalami 4 kali pergantian ketua umum, yaitu Helvy Tiana Rosa, Muhammad Irfan Hidayatullah, S. Intan Savitri dan saat ini ketua umum FLP dijabat oleh Sinta Yudisia.

FLP tidak hanya hadir di kampus-kampus, yang merupakan basis masa awal berdirinya FLP, tetapi juga menyebar ke pesantren-pesantren, bahkan juga kalangan TKI. FLP Taiwan, FLP Hongkong, FLP Arab Saudi dan FLP Malaysia adalah wilayah-wilayah yang anggotanya didominasi oleh para TKI. Akan tetapi, ratusan TKI yang bergabung di sana ternyata tak kalah aktif dengan anggota FLP yang berbasis kampus atau pesantren. Sebagai contoh, pada 18 Oktober 2015 ini, FLP Hongkong menggelar acara Festival Sastra Migran Indonesia V, dengan agenda acara lomba-lomba kepenulisan, launching buku “Jejak Laut” karya anggota FLP Hongkong, musikalisasi puisi dan workshop kepenulisan bersama Habiburahman El-Shirazy, yang juga merupakan anggota Majelis Pertimbangan Forum Lingkar Pena.

Selain aktif berkomunikasi secara beretika di media-media sosial, anggota-anggota FLP juga sangat produktif dalam menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya yang dimuat di berbagai media cetak atau diterbitkan dalam bentuk buku. Beberapa novel karya penulis FLP bahkan telah diangkat menjadi film, misalnya karya-karya Habiburahman el-Shirazy dan Asma Nadia. (flp.or.id)

Ngofi Perdana FLP Bali, Targetkan Buku Antologi Cerpen

Ngofi (Ngobrol Fiksi) merupakan program baru FLP (Forum Lingkar Pena) Bali yang diadakan dua minggu sekali. Ngofi Perdana, 10 Oktober 2015 di ruang VIP RM. Wong Solo diikuti oleh 20 peserta. Ngofi perdana ini terbatas dan gratis bagi para peserta dengan syarat peserta harus mengirimkan karya berupa cerpen pada hari sebelumnya.
Ngofi dikemas dalam acara yang santai dengan sharing materi kepenulisan dan bedah karya dari peserta. Untuk projek perdana Ngofi, tiga bulan pertamaini khusus akan membahas tentang cerpen. Karya-karya yang telah dibedah bersama ini akan diterbitkan dalam buku antologi cerpen baik cetak maupun elektronik yang dipajang di Google Play Store.
“Harapan ke depan tidak hanya cerpen yang dibahas tapi bisa feature, puisi, essay, dll. Dan kita bisa menggandeng temen-temen penulis lain dari Bali untuk ikut sharing di acara ngofi ini” terang Lailatul Widayati, ketua FLP Bali sekaligus narasumber ngofi perdana.

Dr. Rini, salah satu peserta yang turut serta mengajak putra tercinta, mengatakan, "Ngobrol fiksi membuat kami tertantang untuk lebih baik dan menuju hebat. Kami tertawa melihat kesalahan dan kebodohan kami di tahap awal proses menulis kami. Tertawa atas kebodohan diri sendiri (menurut saya) merupakan itikad baik untuk berbenah dan belajar lebih intens lagi. "

"Ngofee akan membawa kita (ehm.. bila tidak ada aral merintang) dari penulis amatir menjadi penulis fantastis dengan proses yang dramatis, insyaAllah." lanjutnya melalui pesan Whatapp kepada panitia Ngofi.
Bagi Sobat FLP Bali yang ingin bergabung di Ngofi #2 dua minggu mendatang silahkan mulai sekarang bisa menyiapkan cerpen dan kirim ke flpbaliku@gmail.com. Selamat berkarya !